Sejarah renang modern adalah kisah evolusi dari aktivitas bertahan hidup menjadi olahraga kompetitif yang diakui dunia. Akar-akarnya dapat ditelusuri kembali ke Eropa pada abad ke-19, ketika aturan dan gaya renang mulai distandarisasi. Ini menjadi fondasi bagi perkembangan renang sebagai disiplin olahraga yang terorganisir.
Sebelumnya, renang lebih sering dianggap sebagai keterampilan bertahan hidup atau rekreasi semata. Namun, dengan munculnya kompetisi dan klub-klub renang, fokus mulai bergeser ke kecepatan dan teknik. Ini memicu inovasi dalam gaya renang dan peralatan, menandai awal sejarah renang modern.
Perkembangan signifikan terjadi dengan dibentuknya federasi renang nasional dan internasional, seperti FINA (sekarang World Aquatics) pada tahun 1908. Organisasi-organisasi ini menetapkan aturan universal, standar kompetisi, dan pengakuan rekor dunia. Ini memberikan kerangka kerja global untuk olahraga renang.
Di Indonesia, sejarah renang modern tidak terlepas dari peran Belanda pada masa kolonial. Mereka membawa budaya dan fasilitas olahraga, termasuk kolam renang, ke Hindia Belanda. Kolam-kolam ini menjadi tempat awal bagi masyarakat lokal untuk mengenal dan berlatih renang secara terstruktur.
Salah satu landmark penting dalam sejarah renang modern di Indonesia adalah berdirinya Kolam Cihampelas pada tahun 1904 di Bandung. Kolam ini bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga menjadi pusat bagi kegiatan renang kompetitif dan pelatihan atlet di era tersebut. Keberadaannya sangat vital bagi perkembangan olahraga ini.
Kolam Cihampelas 1904 menjadi saksi bisu perkembangan awal renang di Bumi Pertiwi. Banyak atlet pionir dan penggemar renang mulai berkumpul dan berlatih di sana. Ini adalah representasi awal dari infrastruktur olahraga renang modern yang kemudian akan menyebar ke seluruh negeri.
Pembangunan kolam-kolam renang modern lainnya di kota-kota besar Indonesia menyusul setelahnya. Ini menunjukkan minat yang berkembang pada olahraga renang, baik sebagai rekreasi maupun kompetisi. Fasilitas-fasilitas ini menjadi sarana bagi pertumbuhan klub-klub renang lokal dan regional.
Dari jejak awal di Eropa hingga keberadaan Kolam Cihampelas 1904, sejarah renang modern adalah perjalanan yang menginspirasi. Ia menunjukkan bagaimana sebuah aktivitas dasar dapat berkembang menjadi olahraga global yang digemari, dengan warisan yang kuat di Indonesia hingga hari ini.